Bendera Sri Lanka

Bendera Sri Lanka

Menurut legenda, Pangeran Vijaya, pendiri Sri Lanka, tiba pada abad ke-5 SM dari Sinhapura ("Kota Singa") di India. Sejak saat itu, Bendera Singa telah menjadi bendera utama mayoritas Sinhala di pulau itu, kecuali pada tahun-tahun ketika Sri Lanka ditaklukkan oleh penjajah asing. Inggris menetapkan kendali atas pulau itu pada tahun 1815 ketika ia mengalahkan raja Kandy, memaksanya untuk menurunkan Bendera Singa pada 2 Maret 1815. Kemerdekaan dipulihkan pada tanggal 4 Februari 1948, dan Bendera Singa yang sama, berdasarkan lukisan dari yang asli, diangkat dalam perayaan. Union Jack tetap terbang hingga 29 Oktober 1953.

Kelompok minoritas di Sri Lanka merasa bahwa bendera ini hanya mewakili mayoritas Sinhala. Sebuah komisi parlemen yang bertugas memeriksa pertanyaan itu akhirnya mengusulkan sebuah bendera baru, yang menjadi resmi pada 2 Maret 1951. Perbatasan kuning Bendera Singa diperpanjang di sekitar dua garis vertikal yang ditempatkan di dekat kerekan, hijau untuk kaum Muslim dan oranye untuk orang Tamil (Hindu). Perubahan lebih lanjut dilakukan pada bendera tersebut pada 22 Mei 1972. Di sudut-sudut area merah di belakang singa ada menara kuning yang serupa dengan yang ada di puncak kuil. Mereka digantikan oleh daun-daun dari pohon bo untuk menunjukkan pengaruh Buddhisme di Sri Lanka dan untuk mewakili empat kebajikan Buddha (Brahmavihara atau apramana) dari kebaikan, kasih sayang, kegembiraan, dan keseimbangan batin.Bendera Sri Lanka memasukkan modifikasi artistik lebih lanjut dari daun-daun itu pada 7 September 1978.

Artikel Terkait